Sunday, December 31, 2017

Silabus Ekonomi Kurikulum 2013

SILABUS MATA PELAJARAN EKONOMI


I.     Pendahuluan
         A.   Rasional
Tuntutan abad 21 menuntut perubahan paradigma pembangunan yang perlu ditransformasikan melalui pendidikan. Pembangunan abad 21 memandang peradaban sebagai kekayaan, sehingga menghasilkan manusia sebagai pelaku atau produsen, sumber daya manusia (SDM), dan peradaban sebagai modal pembangunan. Sementara pembangunan sebelum abad 21 berfokus pada kekayaan alam yang menghasilkan manusia sebagai pasar atau pengguna, SDM sebagai beban (karena tidak produktif) pembangunan, sumber daya alam (SDA) sebagai modal pembangunan, dan pembangunan ekonomi berbasis sumberdaya.
Ciri lain dari kehidupan abad ke-21 adalah proses mobilitas  dan konektivitas orang, barang, dan jasa, serta informasi antar negara dan antar wilayah semakin tinggi. Batas-batas negara tidak lagi menjadi penyekat mobilitas dan tentu saja berpeluang untuk terjadinya pemerataan kemakmuran bagi ummat manusia. Mobilitas tersebut dapat berbentuk distribusi barang dan jasa pada kegiatan ekonomi pasar bebas, kegiatan pariwisata, transfer teknologi, informasi, dan akulturasi budaya. Dengan tingginya mobilitas, selain berdampak positif juga dapat menimbulkan ekses negatif yang perlu diantisipasi melalui berbagai institusi secara terintegrasi.
Tantangan pendidikan abad 21 tertelak pada kecakapan individu dalam menghadapi perubahan dan perkembangan zaman. Tuntutan kompetensi abad 21 mencakup: berpikir kritis dan pemecahan masalah, inovasi dan kreativitas, komunikasi, kerja sama, dan pemahaman tentang teknologi (Bernie dan Charles, 2011). Oleh karena itu, pendidikan harus disiapkan dalam rangka menghadapi tantangan tersebut. Tidak kalah pentingnya,  pendidikan harus disiapkan untuk mengakomodasi tuntutan perubahan, yaitu senantiasa disesuaikan dengan kebutuhan, potensi, dan kondisi peserta didik, serta sesuai dengan perkembangan zaman sehingga mutu pendidikan secara nasional dapat meningkat. Mutu pendidikan yang tinggi diperlukan untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, terbuka, demokratis, damai, mampu bersaing dan bersanding dengan satu syarat yaitu perubahan paradigma pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan semua warga negara.
Kurikulum 2013 diharapkan dapat menyesuaikan dengan perubahan paradigma pembangunan abad 21 dan menjawab tantangan pendidikan abad 21.Kurikulum 2013 diharapkan dapat menghasilkan insan Indonesia produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.Kurikulum 2013 juga dirancang dengan memanfaatkan bonus demografi yang diharapkan dapat mengatasi tantangan globalisasi dengan berbagai variasinya.
Kurikulummata pelajaran Ekonomisebagai bagian integral dari Kurikulum 2013 perlumenyesuaikandenganperkembangan era global seperti Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)dankerjasamalainnya yangmenghendakiadanyaperubahanparadigmaparapendidikdanpesertadidik. Ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya melalui kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa dalam rangka mencapai kesejahteraan. Dalam kajian ilmu pengetahuan, ekonomi menjadi bagian dari Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), karena kajian ilmu ekonomi berkaitan dengan perilaku manusia yang menjadi kajian ilmu sosial.
Pembelajaran Ekonomi pada tingkat Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah menekankan pada pengembangan kompetensi peserta didik agar mampu menganalisis dan mengaplikasikan ilmu ekonomi serta berinteraksi dengan lingkungan sosial dan lingkungan alam dengan berlandaskan pada nilai-nilai spiritual dan sosial.

         B.   Kompetensi Lulusan Kelompok IPS di Pendidikan Dasar dan Menengah
Didasarkan pada asumsi bahwa pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk mempersiapkan generasi muda bangsa agar menjadi warganegara yang hidup dalam lingkungan sosial dan budaya terdekatnya, sampai lingkungan kehidupan kebangsaan dan dunia,pendidikan IPS memiliki misi membina warganegara untuk mengenal wilayah negara dimana dia tinggal, memahami kehadiran dan kehidupan bangsanya dalam ruang dan waktu, memahami organisasi dan sistem sosial-budaya, kehidupan perekonomian masyarakat dan bangsa sehingga mereka mampu berkontribusi secara produktif bagi pengembangan kehidupan dirinya, masyarakat, dan bangsa.
Pendidikan IPS berkenaan dengan aktivitas manusia dalam kelompok. Oleh karena itu,peserta didik harus memiliki pengetahuan tentang apa yang terjadi, mengapa terjadi, dan melatih diri bagaimana mengatasi berbagai masalah, dikembangkan rasa kesadaran dan kepeduliannya terhadap apa yang terjadi, dan mau berpartisipasi dalam mengatasi berbagai masalah untuk mengembangkan kehidupan yang lebih baik.Pendidikan IPS mengembangkan minat peserta didik mengenai disiplin ilmu dalam lingkungan ilmu-ilmu sosial.Berdasarkan minatnya,diharapkan mereka tertarik untuk menjadi ilmuwan sosial yang pada gilirannya memberikan kemampuan berpikir dan melakukan penelitian untuk memberikan sumbangan terhadap kemajuan masyarakat pada tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi.
Pembelajaran  IPS pada jenjang pendidikan dasar dan menengah merupakan wahana bagi peserta didik dalam mempelajari kegiatan dan kehidupan manusia. Pembelajaran IPS bertujuan agar peserta didik mampu membangun hubungan yang harmonis dengan lingkungan sosial dan lingkungan alam sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pembelajaran IPS pada tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah menekankan pada pengenalan tentang diri sendiri, keluarga, dan lingkungan Indonesia dan ASEAN.Pembelajaran IPS pada tingkat Sekolah Menengah Pertama /Madrasah Tsanawiyah menekankan pada; pemahaman tentang Indonesia dan kerja sama internasional. Pembelajaran IPS pada tingkat Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah menekankan pada pengembangan kompetensi peserta didik agar mampu menganalisis dan mengaplikasikan metode, pendekatan geografi, sosiologi, antropologi, ekonomi, dan sejarahserta mampu berinteraksi dengan lingkungan sosial dan lingkungan alam dalam keseimbangan kebutuhan individu dan sosial untuk mencapai kesejahteraan.


         C.   Kompetensi Jenjang Kelompok IPS di Pendidikan Dasar dan Menengah
Konten pendidikan IPS terdiri atas pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang dikembangkan dari masyarakat dan disiplin ilmu sosial. Secara rinci, konten IPS meliputi pengetahuan tentang kehidupan  masyarakat di sekitarnya, bangsa, dan umat manusia dalam berbagai aspek kehidupan dan lingkungannya. Aspek ketrampilan berpikir logis dan kritis, membaca, keterampilan belajar (learning skills), memecahkan masalah, berkomunikasi dan bekerjasama dalam kehidupan bermasyarakat-berbangsa. Aspek sikap terdiri atas nilai-nilai jujur, disiplin, tanggung  jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, proaktif, rasa ingin tahu, mandiri, menghargai prestasi, kompetitif, kreatif dan inovatif.
Ruang lingkup (strand) pembelajaran IPS mencakup aspek kehidupan manusia dengan sejumlah segmennya yaitu:tempat dan lingkungan hidupnya; waktu perubahan dan keberlanjutan; organisasi dan sistem sosial; organisasi dan nilai budaya; kehidupan dan sistem ekonomi; dan komunikasi dan teknologi.

Tabel
Kompetensi IPS pada Pendidikan Dasar dan Menengah

I – III
IV – VI
VII – IX
X – XII
Pendidikan IPS sebagai bagian integral dari mata pelajaran
Pendidikan IPS yang diajarkan dalam tematik integratif
Pendidikan IPS sebagai bagian integral dari mata pelajaran
Pendidikan IPS sebagai pendiidkan disiplin ilmu
·         Mampu menganalisis dan mengaplikasikan ilmu ekonomi serta berinteraksi dengan lingkungan sosial dengan berlandaskan pada nilai-nilai spiritual dan sosial
·         Mampu berkomunkasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat majemuk baik di tingkat lokal, nasional maupun global
·         Mampu beradaptasi dengan  perkembangan IPTEK

          D.   Kerangka Pengembangan Kurikulum Ekonomi
Mata Pelajaran Ekonomi diberikan pada jenjang SMA/MA kelas X, XI, dan XII untuk peminatan IPS. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pelajaran Ekonomi mengikuti elemen pengorganisasian Kompetensi Dasar yaitu Kompetensi Inti. Kompetensi Inti kelas X sampai dengankelas XII yaitu sebagai berikut.
Kelas X
Kelas XI
Kelas XII

1.    Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.    Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.    Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2.    Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2.    Menghayati dan pengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

2.    Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3.    Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3.    Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3. Memahami, menerapkan,  menganalisis dan  mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4.    Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
4.   Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

4.  Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Keterangan:
   Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara tidak langsung (indirect teaching) melalui keteladanan, ekosistem pendidikan, dan proses pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan
   Guru mengembangkan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dengan memperhatikan karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik
   Evaluasi terhadap Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan berfungsi sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut

Ruang lingkup materi mata pelajaran Ekonomi dalam rangka mencapai Kompetensi Inti (KI) Pada Jenjang SMA/MA di atas adalah sebagai berikut.
1.    Ilmu Mikro Ekonomi
2.    Ilmu Makro Ekonomi
3.    Manajemen
4.    Badan Usaha dan Perkoperasian
5.    Akuntansi 

Peta kerja Ilmiah untuk Kelas I – XII
SD
SMP
SMA
I – III
IV – VI
VII – IX
X – XII



     Menganalisis masalah ekonomi dalam sistem ekonomi



     Menganalisis permasalahan ketenagkerjaan dalam pembangunan ekonomi



      
Catatan:
Tabel peta kerja ilmiah untuk EKONOMI masih dalam tahap pembahasan oleh TIM
Peta Materi Ekonomi SMA/MA sebagai berikut.
X
XI
XII
·      Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
·      Masalah ekonomi dalam sistem ekonomi
·      Peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
·      Keseimbangan pasar dan struktur pasar
·      Bank sentral, sistem pembayaran dan alat pembayaran
·      Lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia
·      Konsep manajemen
·      Konsep badan usaha dalam perekonomian Indonesia
·      Perkoperasian dalam perekonomian Indonesia

·         Konsep dan metode penghitungan pendapatan nasional
·         Konsep pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi serta permasalahan dan cara mengatasinya
·         Permasalahan ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi
·         Indeks harga dan inflasi
·         Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal
·         Apbn dan apbd dalam pembangunan ekonomi
·         Perpajakan dalam pembangunan ekonomi
·         Konsep dan kebijakan perdagangan internasional
·         Kerja sama ekonomi internasional
·         Akuntansi sebagai sistem informasi
·         Konsep persamaan dasar akuntansi
·         Tahapan siklus akuntansi pada perusahaan jasa (pencatatan, pengikhtisaran, pelaporan, dan penutupan)
·         Tahapan siklus akuntansi pada perusahaan dagang (pencatatan, pengikhtisaran, pelaporan, dan penutupan)


            E.   Pembelajaran dan Penilaian
1.   Pembelajaran
Perubahan paradigma belajar menuntut adanya kreativitas dan inovasi untuk menyesuaikan dengan tuntutan kompetensi abad 21, yang mencakup kemampuan: komunikasi, etika kerja, kemampuan prosedur, kerja sama, dan menerapkan pengetahuan dalam pekerjaan (Farkas, 2010). Oleh karena itu, proses pembelajaran harus mendorong peserta didik untuk memiliki kompetensi berikut: berkomunikasi lisan dan tulisan; etika dan etos kerja yang baik; bekerja sama/bersanding dengan siapa saja,; prosedural (memahami dan membuat); dan mampu menerapkan pengetahuan untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan nyata.
Pembelajaran pada abad 21 menekankan adanya kompetensi spiritual dan sosial peserta didik, disamping kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan.Dengan cara ini maka peserta didik tidak hanya diberikan pengetahuan, melainkan juga keterampilan serta pembentukan sikap dan perilaku; peserta didik tidak hanya tahu apa dan siapa akan tetapi juga tahu mengapa dan bagaimana sehingga menjadi perilaku pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya sikap dan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, dan nilai lainnya.
Pendidik dituntut memiliki keterampilan tentang pendekatan, metode, model dan strategi pembelajaran yang beragam sesuai dengan karakteristik peserta didik. Pendekatan, metode, model dan strategi pembelajaran yang diinginkan pada abad 21 adalah mengondisikan kelas inklusif, simulasi dan permainan, lintas disiplin ilmu, dan berbasis proyek yang mampu mengembangkan sikap spiritual dan sikap sosial serta berbasis komputer.
Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan. Dalam pendekatan saintifik, peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Pendekatan saintifik dapat menggunakan beberapa model dan strategi pembelajaran seperti pembelajaran kontekstual, discovery learning, project-based learning, problem-based learning, daninquiry learning.
Secara umum, Kurikulum 2013 menggunakan model pembelajaran langsung (direct teaching) dan tidak langsung (indirect teaching).Pembelajaran langsung adalah pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir, dan keterampilan menggunakan pengetahuan peserta didik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar.Pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung, yang disebut dengan dampak pembelajaran (instructional effect). Pembelajaran langsung dilaksanakan dalam proses pembelajaran KD pada KI 3 dan KI 4.
Pembelajaran tidak langsung adalah pembelajaranmelalui keteladanan, ekosistem pendidikan, dan proses pembelajaran pengetahuan dan keterampilan.Pembelajaran tidak langsung diharapkanmemiliki dampak pengiring (nurturn effect) terhadap pembentukan sikap dan perilaku peserta didik.Pembelajaran tidak langsung dilaksanakan untuk proses pembelajaran KI 1 dan KI 2. Dengan demikian, KI 1 dan KI 2 tidak dicantumkan lagi secara eksplisit dalam Silabus. Namun demikian, bukan berarti KI 1 dan KI 2 tidak menjadi prioritas, akan tetapi sebagai penegasan bahwa proses pembelajaran KI 1 dan KI 2 terintegrasi sepanjang proses pembelajaran KD pada KI 3 dan KI 4. Melalui pembiasaan dan pembudayaan sikap spiritual dan sikap sosial diharapkan peserta didik memiliki keseimbangan dalam hubungannya dengan Tuhan (ketakwaan) dan hubungannya dengan sesama serta lingkungan (budi pekerti luhur dan peduli lingkungan).
Perubahan paradigma belajar di kelas yang menjadi tuntutan  pendidikpada implementasi Kurikulum 2013 yaitu:
a.    Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dan bukan diberitahu dari berbagai sumber belajar yang tersedia di mana saja dan kapan saja melalui mengamati;
b.    Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah dengan melatih kemampuan bertanya, bukan hanya menyelesaikan masalah dengan menjawab melalui bantuan teknologi yang dapat menyajikan dan memproses data dengan cepat dan tepat;
c.    Pembelajaran diarahkan untuk memotivasi peserta didik dan melatih berpikir analitis (mengambil keputusan) bukan berpikir mekanis (rutin);
d.    Pembelajaran menekankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah, sehingga dapat mengomunikasikan informasi yang dihasilkan, baik cara perolehannya maupun kegunaan informasi tersebut; dan
e.    Pendidik diharapkan mampu merancang penilaian autentik yang mengarah pada berpikir tingkat tinggi.


2.   Penilaian
Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilaksanakan untuk memenuhi fungsi formatif dan sumatif dalam penilaian. Penilaian hasil belajar oleh pendidik memiliki tujuan untuk: mengetahui tingkat penguasaan kompetensi; menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi; menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat penguasaan kompetensi; dan memperbaiki proses pembelajaran.
Lingkup penilaian hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai instrumen penilaian berupa tes, pengamatan, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik.
Penilaian sikap  spiritual dan sikap sosial dilakukan secara berkelanjutan oleh guru mata pelajaran, guru bimbingan konseling (BK), dan wali kelas dengan menggunakan observasi/pengamatansebagai sumber informasi utama serta informasi lain yang valid dan relevan dari berbagai sumber. Selain itu, dapat dilakukan penilaian diri dan penilaian antarteman dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter peserta didik, yang hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu data untuk konfirmasi hasil penilaian sikap oleh guru.Pelaporan penilaian sikap  menjadi tanggungjawab wali kelas.Hasil penilaian sikap selama periode satu semester ditulis dalam bentuk predikat atau deskripsi  yang menggambarkan perilaku peserta didik.
Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai. Penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi. Peserta didik yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) harus mengikuti pembelajaran remedi. KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada standar kompetensi kelulusan, dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan.

II. Kompetensi Dasar, Materi, dan Kegiatan Pembelajaran

KELAS X

Alokasi Waktu: 105 JP


Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
3.1 Mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi

4.1   Mengidentifikasi kelangkaan dan biaya peluang dalam memenuhi kebutuhan


Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
·         Pengertian ilmu ekonomi
·         Masalah ekonomi (Kelangkaan/scarcitydan kebutuhan yang relatif tidak terbatas)
·         Pilihan (kebutuhan dan keinginan) dan skala prioritas
·         Kebutuhan  dan alat pemuas kebutuhan
·         Biaya peluang (opportunity cost)
·         Prinsip ekonomi
·         Motif ekonomi
·         Pembagian ilmu ekonomi
·         Ekonomi syariah (pengertian, tujuan, prinsip dan karakteristik ekonomi syariah)

Alokasi Waktu: 12 JP

·         Mengamati dan membaca berbagai sumber belajar yang relevan tentang  konsep ilmu ekonomi
·         Membuat dan mengajukan pertanyaan serta berdiskusi tentang konsep ilmu ekonomi
·         Menyajikan hasil identifikasi  tentang konsep ilmu ekonomiberdasarkan data/informasi dari berbagai sumber belajar yang relevan


3.2 Menganalisis masalah ekonomi dalam sistem ekonomi


4.2   Menyajikan hasil analisis masalah ekonomi dalam sistem ekonomi




Masalah Pokok Ekonomi
·      Permasalahan pokok ekonomi  Klasik (produksi, distribusi, dan konsumsi) dan ekonomi modern (apa, bagaimana, untuk siapa) barang diproduksi

Sistem Ekonomi
·      Pengertian sistem ekonomi
·      Macam-macam sistem ekonomi
·      Kekuatan dan kelemahan masing-masing sistem ekonomi

Sistem Perekonomian Indonesia
·   Karakteristik perekonomian Indonesia menurut UUD 1945 Pasal 33
·   Nilai-nilai dasar perekonomian Indonesia menurut UUD 1945 Pasal 33 (kerja sama, kekeluargaan, gotong royong, keadilan)

Alokasi Waktu: 6 JP


·      Mencermati berbagai sumber belajar yang relevan (termasuk lingkungan sekitar) tentang masalah ekonomi dan sistem ekonomi
·      Membuat dan mengajukan pertanyaan serta berdiskusi tentangmasalah ekonomi dan sistem ekonomi
·      Menganalisis  informasi dan data-data yang diperoleh tentang masalah ekonomi dan sistem ekonomi untuk mendapatkan  kesimpulan dan membuat rencana pemecahan masalahnya
·      Menyajikan hasil analisis tentang masalah ekonomi dalam sistem ekonomi melalui media lisan dan tulisan
3.3   Menganalisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi


4.3   Menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi




Kegiatan Ekonomi
·       Produksi (Pengertian produksi, faktor-faktor produksi, teori perilaku produsen, konsep biaya produksi, konsep penerimaan, dan laba maksimum)
·       Distribusi (Pengertian distribusi, faktor-faktor yang memengaruhi, mata rantai distribusi)
·       Konsumsi (Pengertian konsumsi, tujuan konsumsi, faktor-faktor yang memengaruhi konsumsi, teori perilaku konsumen)

Pelaku Ekonomi
·     Pelaku-pelaku ekonomi: Rumah Tangga Konsumsi (konsumen), Rumah Tangga Produksi (produsen), Pemerintah, dan Masyarakat Luar Negeri
·     Peran pelaku ekonomi
·     Model diagram interaksi antarpelaku ekonomi (circular flow diagram)  sederhana (dua sektor), tiga sektor, dan empat sektor

Alokasi Waktu: 9 JP

·         Mengamatiperan pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomidari berbagai sumber belajar yang relevan (termasuk lingkungan sekitar)
·         Membuat dan mengajukan pertanyaan serta berdiskusi tentang peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
·         Menganalisis  informasi dan data-data yang diperoleh tentang peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
·         Menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi melalui media lisan dan tulisan
3.4  Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar


4.4   Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan  di pasar
Permintaan dan Penawaran
·      Pengertian permintaan dan penawaran
·      Faktor-faktor yang memengaruhi  permintaan dan penawaran
·      Fungsi permintaan dan penawaran
·      Hukum permintaan dan penawaran serta asumsi-asumsinya
·      Kurva permintaan dan kurva penawaran
·      Pergerakan di sepanjang kurva dan pergeseran kurva (permintaan dan penawaran)
·      Proses terbentuknya keseimbangan pasar
·      Elastisitas permintaan dan penawaran

Peran pasar dalam perekonomian
·      Pengertian pasar
·      Peran pasar dalam perekonomian
·      Macam-macam pasar
·      Struktur pasar /bentuk pasar
·      Peran Iptek terhadap perubahan jenis dan struktur pasar

Alokasi Waktu: 18 JP

·         Membaca referensi dari berbagai sumber belajar yang relevantentangterbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar
·         Membuat dan mengajukan pertanyaan serta berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar
·         Menemukan pola hubungan antara permintaan dan penawaran, serta peran pasar dalam perekonomian
·         Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan  di pasar melalui media lisan dan tulisan

3.5  Mendeskripsikan bank sentral, sistem pembayaran dan alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia.


4.5   Menyajikan peran bank sentral, sistem pembayaran dan alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia.

Bank Sentral
·   Pengertian bank sentral
·   Tujuan, fungsi, tugas dan wewenang Bank Sentral Republik Indonesia

Sistem Pembayaran
·   Pengertian sistem pembayaran
·   Peran Bank Sentral Republik Indonesia dalam sistem pembayaran
·   Penyelenggaraan sistem pembayaran nontunai oleh Bank Sentral

Alat Pembayaran Tunai (Uang)
·       Sejarah uang
·       Pengertian uang
·       Fungsi, jenis, dan syarat uang
·       Pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia
·       Unsur pengaman uang rupiah
·       Pengelolaan keuangan

Alat Pembayaran Nontunai
·         Pengertian alat pembayaran nontunai
·         Jenis-jenis alat pembayaran nontunai

Alokasi Waktu: 12 JP

·         Membaca referensi dari berbagai sumber belajar yang relevan tentang bank sentral, sistem pembayaran dan alat pembayaran
·         Membuat dan mengajukan pertanyaan serta berdiskusi  untuk mendapatkan klarifikasi tentang bank sentral, sistem pembayaran dan alat pembayaran
·         Membuat pola hubungan dan menyimpulkan tentang bank sentral, sistem pembayaran dan alat pembayaran
·         Menyajikan peran bank sentral, sistem pembayaran dan alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia melalui media lisan dan tulisan


3.6  Mendeskripsikan  lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia


4.6 Menyajikan tugas, produk, dan peran lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
·       Pengertian OJK
·       Tujuan, peran/fungsi, tugas, dan wewenang OJK

Lembaga Jasa Keuangan
Perbankan
·       Pengertian bank
·       Fungsi bank
·       Jenis bank
·       Prinsip kegiatan usaha bank(konvensional dan syariah)
·       Produk bank
·       Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)

Pasar Modal
·       Pengertian pasar modal
·       Fungsi pasar modal
·       Peran pasar modal
·       Lembaga penunjang pasar modal
·       Instrumen/ produk pasar modal
·       Mekanisme transaksi di pasar modal
·       Investasi di pasar modal

Perasuransian
·       Pengertian asuransi
·       Fungsi asuransi
·       Peran asuransi
·       Jenis asuransi
·       Prinsip kegiatan usaha asuransi
·       Produk  asuransi

Dana  Pensiun
·       Pengertian dana pensiun
·       Fungsi dana pensiun
·       Peran dana pensiun
·       Jenis dana pensiun
·       Prinsip kegiatan usaha dana pensiun
·       Produk  dana pensiun

Lembaga Pembiayaan
·       Pengertian lembaga pembiayaan
·       Fungsi lembaga pembiayaan
·       Peran lembaga pembiayaan
·       Jenis lembaga pembiayaan
·       Prinsip kegiatan usaha lembaga pembiayaan
·       Produk  lembaga pembiayaan

Pergadaian
·       Pengertian pergadaian
·       Fungsi pergadaian
·       Peran pergadaian
·       Jenis pergadaian
·       Prinsip kegiatan usaha pergadaian
·       Produk  pergadaian

Alokasi Waktu: 18 JP


·         Membaca referensi dari berbagai sumber belajar yang relevantentanglembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia

·         Membuat dan mengajukan pertanyaan serta berdiskusi  untuk mendapatkan klarifikasi tentang lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia
·         Membuat pola hubungan antara OJK dan Lembaga Jasa Keuangan
·         Menyajikan tugas, produk, dan peran lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesiamelalui media lisan dan tulisan



3.7  Mendeskripsikan konsep manajemen



4.7  Mengimplementasikan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah


Manajemen
·      Pengertian manajemen
·      Unsur-unsur manajemen
·      Fungsi-fungsi manajemen
·      Bidang-bidang manajemen
·      Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan  di sekolah

Alokasi Waktu: 6 JP


·         Membaca referensi  yang relevan tentang konsep manajemen
·         Mengajukan pertanyaan dan berdiskusi tentang konsep manajemen
·         Menyampaikan laporan tentang rancangan penerapan konsep manajemen dalam kegiatan di sekolah melalui media lisan dan tulisan
3.8  Mendeskripsikan konsep badan usaha dalam perekonomian Indonesia


4.8  Menyajikan peran, fungsi, dan kegiatan badan usaha  dalam perekonomian Indonesia

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
·       Pengertian BUMN dan BUMD
·       Peran BUMN dan BUMD dalam perekonomian
·       Bentuk-bentuk BUMN dan BUMD
·       Jenis-jenis Kegiatan Usaha BUMD
·       Kebaikan dan kelemahan BUMN dan BUMD

Badan Usaha Milik  Swasta (BUMS)
·       Pengertian BUMS
·       Perbedaan perusahaan swasta dan BUMS
·       Peran BUMS dalam perekonomian
·       Bentuk-bentuk BUMS
·       Kekuatan dan kelemahan BUMS
·       Jenis-jenis kegiatan usaha BUMS
·       Tahapan mendirikan usaha dalam BUMS

Alokasi Waktu: 9 JP

·         Membaca referensi dari berbagai sumber belajar yang relevan tentang konsep badan usaha dalam perekonomian Indonesia
·         Membuat dan mengajukan pertanyaan serta berdiskusi tentang konsep badan usaha dalam perekonomian Indonesia
·         Menyimpulkan dan membuat pola hubungan antara pengertian, peran, bentuk, dan jenis-jenis BUMN, BUMD dan BUMS  berdasarkan informasi yang diperoleh
·         Menyajikan laporan tentang peran, fungsi, dan kegiatan badan usaha melalui media lisan dan tulisan



3.9  Mendeskripsikan perkoperasian dalam perekonomian Indonesia

4.9  Mengimplementasikan pengelolaan koperasi  di sekolah



Perkopersian
·      Sejarah perkembangan koperasi
·      Pengertian koperasi
·      Landasan dan asas koperasi
·      Tujuan koperasi
·      Ciri-ciri koperasi
·      Prinsip-prinsipkoperasi
·      Fungsi dan peran koperasi
·      Jenis-jenis usaha koperasi

Pengelolaan Koperasi
·      Perangkat organisasi koperasi
·      Sumber permodalan koperasi
·      Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi
·      Prosedur pendirian koperasi
·      Tahapan pendirian/ pengembangan koperasi di sekolah
·      Menyimulasikan pendirian koperasi di sekolah

Alokasi Waktu: 15 JP


·         Membaca referensi dari berbagai sumber belajar yang relevan tentang perkoperasian dalam perekonomian Indonesia
·         Membuat dan mengajukan pertanyaan serta berdiskusi untuk mendapat klarifikasi tentang perkoperasian dalam perekonomian Indonesia
·         Menyimpulkan dan membuat pola hubungan antarakonsep perkoperasian dan pengelolaan koperasi
·         Menyampaikan laporan tertulis dan lisan tentang simulasi implementasi pengelolaan koperasi  di sekolah

KELAS XI
Alokasi Waktu: 148 JPL


Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran

3.1 Mendeskripsikan konsep dan metode penghitungan pendapatan nasional

4.1 Menyajikan hasil penghitungan pendapatan nasional


Pendapatan Nasional
·      Pengertian pendapatan nasional
·      Manfaat pendapatan nasional
·      Komponen-komponen/konsep pendapatan nasional
·      Metode penghitungan pendapatan nasional
·      Pendapatan per kapita
·      Distribusi pendapatan








Alokasi Waktu: 18 JP


·         Membaca referensi dan atau sumber lain yang relevan tentang konsep dan metode penghitungan pendapatan nasional
·         Membuat dan mengajukan pertanyaan serta berdiskusi sebagai klarifikasi tentang konsep dan metode penghitungan pendapatan nasional
·         Membuat pola hubungan informasi/data yang diperoleh untuk menyimpulkan tentang konsep dan metode penghitungan pendapatan nasional
·         Menyajikan hasil analisis penghitungan pendapatan nasional melalui media lisan dan tulisan

3.2  Mendeskripsikan  konsep pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi serta permasalahan dan cara mengatasinya


4.2 Menyajikan temuan permasalahan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi  serta cara mengatasinya



Pertumbuhan Ekonomi
·      Pengertian pertumbuhan ekonomi
·      Cara mengukur pertumbuhan ekonomi
·      Teori pertumbuhan ekonomi
Pembangunan Ekonomi
·      Pengertian pembangunan ekonomi
·      Perbedaan pembangunan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi
·      Perencanaan pembangunan ekonomi
·      Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi
·      Faktor-faktor yang memengaruhi pembangunan ekonomi
·      Masalah pembangunan ekonomi di negara berkembang
·      Kebijakan dan strategi pembangunan ekonomi

Alokasi Waktu: 16 JP


·         Membaca referensi dan atau sumber belajar lainnya yang relevan tentang pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi
·         Mencari informasi tambahan yang ingin diketahui  untuk mendapatkan klarifikasi melalui tanya jawab tentang pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi
·         Mengolah informasi/data yang diperoleh  dari sumber-sumber  terkait  serta membuat hubungannya untuk mendapatkan  kesimpulan tentang  pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi
·         Menyajikan  hasil temuan permasalahan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi  serta cara mengatasinya melalui media lisan dan tulisan




3.3  Menganalisis permasalahan ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi

4.3  Menyajikan hasil analisis masalah ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi dan cara mengatasinya


·      Pengertian tenaga kerja, angkatan kerja, dan kesempatan kerja
·      Jenis-jenis tenaga kerja
·      Masalah ketenagakerjaan
·      Upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja
·      Sistem upah
·      Pengangguran











Alokasi Waktu: 18 JP


·      Mencermati berbagai sumber belajar yang relevan (termasuk lingkungan sekitar) tentang permasalahan ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi
·      Membuat dan mengajukan pertanyaan serta berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang permasalahan ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi
·         Menganalisis  informasi dan data-data yang diperoleh dari berbagai sumber belajar
·         Menyajikan hasil analisis masalah ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi dan cara mengatasinya melalui media lisan dan tulisan


3.4 Menganalisis indeks harga dan inflasi

4.4 Menyajikan hasil analisis indeks harga dan inflasi


Indeks Harga
·      Pengertian indeks harga
·      Tujuan penghitungan indeks harga
·      Macam-macam indeks harga
·      Metode penghitungan indeks harga

Inflasi
·      Pengertian inflasi
·      Penyebab inflasi
·      Jenis-jenis  inflasi
·      Menghitung inflasi
·      Dampak inflasi
·      Cara mengatasi inflasi (secara garis besar)

Permintaan dan penawaran uang
·   Teori permintaan dan penawaran uang
·   Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan uang

Alokasi Waktu: 16 JP


·         Mencermati data/informasi yang disajikan guru tentang indeks harga dan inflasi
·         Membuat dan mengajukan pertanyaan serta berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang indeks harga dan inflasi
·         Menganalisis  secara kritis informasi dan data-data yang diperoleh serta membuat kesimpulan tentang  indeks harga dan inflasi
·         Menyajikan hasil analisis tentang indeks harga dan inflasi melalui media lisan dan tulisan

3.5 Menganalisis kebijakan moneter dan kebijakan fiskal

4.5 Menyajikan hasil analisis kebijakan moneter dan kebijakan fiskal




Kebijakan Moneter
·      Pengertian kebijakan moneter
·      Tujuan kebijakan moneter
·      Instrumen kebijakan moneter

Kebijakan kebijakan fiskal
§  Tujuan kebijakan fiskal
§  Instrumen kebijakan fiskal














Alokasi Waktu: 16 JP


·      Membaca buku teks atau sumber belajar lain yang relevan tentangkebijakan moneter dan kebijakan fiskal
·      Membuat dan mengajukan pertanyaan serta berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang  kebijakan moneter dan kebijakan fiskal
·      Menganalisis  secara kritis informasi dan data-data yang diperoleh serta  membuat pola hubungan dan kesimpulan tentang  kebijakan moneter dan kebijakan fiskal
·      Menyajikan hasil analisis tentang peran kebijakan  moneter dan kebijakan fiskal melalui media lisan dan tulisan
3.6 Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan ekonomi

4.6 Menyajikan hasil analisis fungsi dan peran APBN dan APBD dalam pembangunan ekonomi



APBN
·      Pengertian APBN
·      Fungsi dan tujuan APBN
·      Sumber-sumber penerimaan negara
·      Jenis-jenis belanja negara
·      Mekanisme penyusunan APBN
·      Pengaruh APBN terhadap perekonomian

APBD
·      Pengertian APBD
·      Fungsi dan tujuan APBD
·      Sumber-sumber penerimaan daerah
·      Jenis-jenis belanja daerah
·      Mekanisme penyusunan APBD
·      Pengaruh APBD terhadap perekonomian







Alokasi Waktu: 20 JP
·         Membaca referensi dan mencermati data dan informasi dari berbagai sumber yang relevan tentang APBN dan APBD dalam pembangunan ekonomi
·         Membuat dan mengajukan pertanyaan serta berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi
·         Mencari dan mengeksplorasi data/informasi dari sumber lain yang relevan sebagai informasi pendukung untuk menganalisis APBN dan APBD
·         Menganalisis  secara kritis informasi dan data yang diperoleh serta  membuat pola hubungan dan kesimpulan tentang  APBN dan APBD
·         Menyajikan hasil analisis fungsi dan peran APBN dan APBD dalam pembangunan ekonomi melalui media lisan dan tulisan


3.7 Menganalisis  perpajakan dalam pembangunan ekonomi

4.7 Menyajikan hasil analisis fungsi dan peran pajak dalam pembangunan ekonomi




Perpajakan
·      Pengertian pajak
·      Fungsi, manfaat, dan tarif pajak
·      Perbedaan pajak dengan pungutan resmi lainnya
·      Asas  pemungutan pajak
·      Jenis-jenis pajak
·      Sistem pemungutan pajak di Indonesia
·      Objek dan cara pengenaan pajak











Alokasi Waktu: 16 JP


·      Membaca referensi dan mencermati data dan informasi dari sumber yang relevan tentang perpajakan dalam pembangunan ekonomi
·      Membuat dan mengajukan pertanyaan serta berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang perpajakan dalam pembangunan ekonomi
Menganalisis  data dan informasi yang diperoleh serta membuat kesimpulan tentang perpajakan dalam pembangunan ekonomi
·         Menyajikan hasil analisis fungsi dan peran pajak dalam pembangunan ekonomimelalui media lisan dan tulisan
3.8 Menganalisis konsep dan kebijakan perdagangan internasional

4.8 Menyajikan dampak kebijakan perdagangan internasional



Perdagangan Internasional
·         Pengertian perdagangan internasional
·         Manfaat  perdagangan internasional
·         Faktor pendorong dan penghambat perdagangan internasional
·         Teori perdagangan internasional
·         Kebijakan perdagangan internasional
·         Tujuan kebijakan perdagangan internasional
·         Alat pembayaran internasional
·         Neraca pembayaran internasional
·         Devisa

Alokasi Waktu: 20 JP

·      Membaca berbagai sumber belajar yang relevan tentang konsep dan kebijakan perdagangan internasional
·      Mengajukan pertanyaan dan berdiskusi tentang konsep dan kebijakan perdagangan internasional
·      Menganalisis data/informasi yang diperoleh dan membuat kesimpulan tentang konsep dan kebijakan perdagangan internasional
·         Menyajikan hasil analisis tentang dampak kebijakan perdagangan internasional melalui media lisan dan tulisan


3.9 Mendeskripsikan kerja sama ekonomi internasional

4.9 Menyajikan bentuk dan manfaat kerja sama ekonomi internasional



Kerjasama Ekonomi Internasional
·   Pengertian kerjasama ekonomi internasional
·   Manfaat kerjasama ekonomi internasional
·   Bentuk-bentuk kerjasama ekonomi
·   Lembaga-lembaga kerja sama ekonomi internasional








Alokasi Waktu: 8 JP


·         Membaca buku teks dan atau sumber belajar lainnya yang relevan tentang kerja sama ekonomi internasional
·         Membuat dan mengajukan pertanyaan tentang kerja sama ekonomi internasional
·         Mengolah data/informasi untuk membuat kesimpulan tentang kerja sama ekonomi internasional
·         Menyajikan bentuk dan manfaat kerja sama ekonomi internasional melalui media lisan dan tulisan








KELAS XII

Alokasi Waktu: 118 JPL



Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran

3.1   Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi

4.1 Menyajikan akuntansi sebagai sistem informasi



Akuntansi sebagai Sistem Informasi
·    Sejarah akuntansi
·    Pengertian dan Manfaat akuntansi
·    Pemakai Informasi Akuntansi
·    Karakteristik kualitas informasi akuntansi
·    Prinsip dasar akuntansi
·    Bidang-bidang akuntansi
·    Profesi akuntan
·    Etika profesi akuntan













Alokasi Waktu: 12 JP


·         Membaca buku teks atau sumber belajar lain yang relevan tentang akuntansi sebagai sistem informasi
·         Mengajukan pertanyaan dan berdiskusi  untuk mendapatkan klarifikasi tentang akuntansi sebagai sistem informasi
·         Mengumpulkan data dan informasi tentang akuntansi sebagai sistem informasi
·         Menganalisis dan menyimpulkan  tentang akuntansi sebagai sistem informasi
·         Menyajikan/mempresentasikan hasil penalaran tentang akuntansi sebagai sistem informasi melalui media lisan dan tulisan


3.2  Mendeskripsikan konsep persamaan dasar akuntansi

4.2 Menyajikan persamaan dasar akuntansi 

Persamaan Dasar Akuntansi
·      Konsep persamaan dasar Akuntansi
·      Analisis transaksi dan pencatatan dalam persamaan dasar akuntansi

















Alokasi Waktu: 12 JP


·         Membaca buku teks atau sumber belajar lain yang relevan tentang konsep persamaan dasar akuntansi
·         Bertanya dan berdiskusi  untuk mendapatkan klarifikasi tentang  konsep persamaan dasar akuntansi
·         Menganalisis dan menyimpulkan  informasi/data serta membuat hubungan tentang konsep persamaan akuntansi
·         Menyajikan hasil penalaran tentang
analisis transaksi dalam persamaan dasar akuntansi  melalui media lisan dan tulisan


3.3  Menganalisis penyusunan siklus akuntansi  pada perusahaan jasa

4.3 Membuat  laporan keuangan pada perusahaan jasa



Penyusunan Siklus Akuntansi  pada Perusahaan Jasa
·      Karakteristik perusahaan jasa
·      Bukti transaksi
·      Aturan debet-kredit dan aturan saldo normal
·      Penggolongan akun
·      Tahapan pencatatan  akuntansi pada perusahaan jasa:
-        Jurnal Umum
-        Buku Besar (Utama)
·      Tahapan pengikhtisaran  akuntansi pada perusahaan jasa:
-        Neraca Sisa
-        Jurnal Penyesuaian
-        Kertas Kerja
·      Tahapan pelaporan akuntansi pada perusahaan jasa:
-        Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain
-        Laporan Perubahan Ekuitas
-        Laporan Posisi Keuangan/Neraca
-        Laporan Arus Kas

Alokasi Waktu: 28 JP


·         Membaca buku teks atau sumber belajar lain yang relevan tentangpenyusunan siklus akuntansi  pada perusahaan jasa
·         Mengajukan pertanyaan dan berdiskusi  untuk mendapatkan klarifikasi tentang penyusunan siklus akuntansi  pada perusahaan jasa
·         Menganalisis dan menyimpulkan  informasi/data serta membuat hubungan tentang penyusunan siklus akuntansi  pada perusahaan jasa
·         Praktik pembuatan laporan keuangan pada perusahaan jasa dan menyajikannya melalui media lisan dan tulisan




3.4   Menganalisistahapan penutupan siklus akuntansi  pada perusahaan jasa


4.4 Membuat penutupan siklus akuntansi pada perusahaan jasa


Penutupan Siklus Akuntansi  pada Perusahaan Jasa
·         Jurnal Penutup
·         Buku Besar Setelah Penutup
·         Neraca Saldo Setelah Penutup
·         Jurnal Pembalik






















Alokasi Waktu: 16 JP


·         Membaca buku teks atau sumber belajar lain yang relevan tentangtahapan penutupan siklus akuntansi  pada perusahaan jasa
·         Mengajukan pertanyaan dan berdiskusi  untuk mendapatkan klarifikasi tentang tahapan penutupan siklus akuntansi  pada perusahaan jasa
·         Menganalisis dan menyimpulkan  informasi/data serta membuat hubungan tentang tahapan penutupan siklus akuntansi  pada perusahaan jasa
·      Praktik pembuatan tahapan penutupan siklus akuntansi  pada perusahaan jasa dan melaporkannyamelalui media tulisan


3.5  Menganalisis penyusunan siklus akuntansi pada perusahaan dagang


4.5  Membuat laporan keuangan pada perusahaan dagang

Penyusunan  Siklus Akuntansi  pada Perusahaan Dagang
·      Karakteristik perusahaan dagang
·      Transaksi perusahaan dagang
·      Akun-akun pada perusahaan dagang
·      Tahapan pencatatan akuntansi pada perusahaan dagang:
-        Jurnal Khusus dan Umum
-        Buku Besar (Utama)
-        Buku Besar (Pembantu)
·      Tahapan pengikhtisaran akuntansi pada perusahaan dagang:
-        Neraca Sisa
-        Jurnal Penyesuaian
-        Kertas Kerja
·      Tahapan pelaporan akuntansi pada perusahaan dagang:
-        Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain
-        Laporan Perubahan Ekuitas
-        Laporan Posisi Keuangan/Neraca
-        Laporan Arus Ka

Alokasi Waktu: 34 JP


·         Membaca  buku teks atau sumber belajar lain yang relevan tentang siklus akuntansi pada perusahaan dagang
·         Mengajukan pertanyaan dan berdiskusi tentang siklus akuntansi pada perusahaan dagang
·         Menganalisis dan menyimpulkan  informasi/data yang dikumpulkan serta mempraktikkan siklus akuntansi perusahaan dagang
·      Praktik pembuatan laporan keuangan pada perusahaan dagang dan dan melaporkannyamelalui media tulisan
3.6   Menganalisis tahapan penutupan siklus akuntansi pada perusahaan dagang

4.6 Membuat penutupan siklus  akuntansi pada perusahaan dagang


Penutupan Siklus Akuntansi pada Perusahaan Dagang
·         Jurnal Penutup
·         Buku Besar Setelah Penutup
·         Neraca Saldo Setelah Penutup
·         Jurnal Pembalik






















Alokasi Waktu: 16 JP

·         Membaca buku teks atau sumber belajar lain yang relevan tentang tahapan penutupan siklus akuntansi pada perusahaan dagang
·         Mengajukan pertanyaan dan berdiskusi  untuk mendapatkan klarifikasi tentang tahapan penutupan siklus akuntansi pada perusahaan dagang
·         Menganalisis dan menyimpulkan  informasi/data serta membuat hubungan tentang tahapan penutupan siklus akuntansi pada perusahaan dagang
·      Praktik pembuatan tahapan penutupan siklus akuntansi pada  perusahaan dagang dan melaporkannyamelalui media tulisan

No comments:

Post a Comment

Badan usaha Part 2