“PENJABARAN
PROGRAM MENJADI KEGIATAN-KEGIATAN ORGANISASI.”
Disusun Oleh:
Syilfia Azmy
PROGAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN
EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENGETAHUAN
UNIVERSITS RIAU
PEKANBARU
2017
|
KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur penulis persembahkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat, bimbingan,
dan hidayahnya sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Adapun tujuan makalah
ini untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Perencanaan Strategis Pendidikan.
Adapun pembahasan di dalam makalah ini
adalah mengenai Penjabaran Program Menjadi Kegiatan-Kegiatan Organisasi.
Sehubungan
dengan selesainya makalah ini kami minta maaf sebesar-besarnya terhadap
teman-teman mahasiswa dan pembimbing kami, pasti banyak sekali kekurangan dari
apa yang telah kami sajikan kali ini, kritik dan saran teman-teman akan sangat
bermanfaat bagi kami yang tentunya kami ambil sebagai pelajaran awal dari
semuanya untuk menjadi insan yang lebih baik dari hari kemarin.
wallahu a’lam bish shawab.
Pekanbaru, November 2017
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.......................................................................................................... 1
DAFTAR
ISI........................................................................................................................ 2
BAB
I PENDAHULUAN.................................................................................................... 3
A.
Latar Belakang........................................................................................................... 3
B.
Rumusan Masalah...................................................................................................... 4
C. Tujuan
Penulisan......................................................................................................... 4
BAB
II PEMBAHASAN.................................................................................................... 5
A. Pengertian Kegiatan......................................................................................................... 5
B. Pentingnya RKS dan RKAS............................................................................................ 6
C. Tujuan Penyusunan RKS dan RKAS............................................................................... 6
D. Proses Penjabaran Program Menjadi Kegiatan................................................................. 8
E.
Contoh
Penjabaran Program Menjadi Kegiatan-Kegiatan Organisasi................................ 9
BAB
III PENUTUP........................................................................................................... 10
A.
Kesimpulan.................................................................................................................... 10
B.
Saran............................................................................................................................. 10
DAFTAR
PUSTAKA......................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Untuk penyelenggaraan sekolah yang efektif dan efisien dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan nasional diperlukan rencana-rencana strategis yang
dapat mengakomodasi seluruh kebutuhan dan tujuan sekolah. Sekolah harus mempu
memenuhi delapan standar nasional pendidikan yang telah ditetapkan dalam
peraturan perundang-undangan.
Salah satu standar nasional pendidikan yang dimakud adalah standar
pengelolaan. Standar pengelolaan pendidikan adalah standar nasional pendidikan
yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan
pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau
nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan
(Prim Masrokan Mutohar: 2013). Jika digambarkan dalam siklus, perencanaan
merpakan langkah pertama dari keseluruhan proses manajemen.
Perencanaan pada intinya merupakan upaya penentuan kemana sebuah organisasi akan menuju masa
depan dan bagaimana bisa sampai pada tujuan tersebut (Kementerian Pendidikan
dan LPPKS Indonesia: 2013). Hal ini menyebabkan setiap satuan pendidikan harus
memiliki rencana kerja yang jelas dan terperinci untuk melaksanakan semua
kegiatan sekolah agar lebih terarah.
Setiap kegiatan pada satuan pendidikan dikelola atas dasar Rencana
Kerja Sekolah (RKS) yang merupakan penjabaran rinci dari Rencana Kerja Jangka
Menengah (RKJM) satuan pendidikan yang meliputi masa empat tahun sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun
2013 tentang Standar Nasional Pendidikan. oleh karenanya satuan pendidikan
wajib menyusun Rencana Kerja Jangka
Menengah yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Sekolah yang akan menggambarkan
tujuan yang ingin di capai dalam kurun waktu empat tahun dan Rencana Kegiatan
Anggaran Sekolah (RKAS) yang dilaksanakan berdasarkan Rencana Kerja Sekolah.
Untuk menyususn RKS sekolah harus mengikutsertakan seluruh stakeholder
agar dapat diakses oleh semua pihak dan dilaporkan kepada public sehingga dapat
memenuhi tuntutan public.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa
yang dimaksud dengan kegiatan dalam perencanaan?
2.
Mengapa
rencana kegiatan penting dilakukan?
3.
Apa
tujuan penyusunan Rencana Kerja Sekolah dan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah?
4.
Bagaimana
proses penyusunan penjabaran program menjadi kegiatan sekolah?
5.
Seperti
apa contoh penjabaran program menjadi kegiatan dalam organisasi?
C.
Tujuan Penulisan
1. Mengetahui definisi kegiatan dalam perencanaan.
2. Mengetahui pentingnya rencana kegiatan untuk dilakukan.
3.
Mengetahui
tujuan penyusunan Rencana Kerja Sekolah dan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah.
4.
Mengetahui
proses penyusunan penjabaran program menjadi kegiatan sekolah.
5.
Mengetahui
contoh penjabaran program menjadi kegiatan dalam organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Kegiatan
Menurut Pasal 1 Ayat 16 Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004
menyebutkan bahwa program adalah instrument kebijakan yang berisi satu atau
lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk
mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran atau kegiatan
masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah.
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yang
dimaksud dengan kegiatan adalah bagian dari program sebagai bagian dari
pencapaian sasaran terukur pada suatu program yang terdiri dari sekumpulan
tindakan, pengerahan sumber daya, baik yang berupa personil (sumber daya
manusia), barang modal, termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi
dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut, sebagai masukan (input) untuk
menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. Setiap program dan
kegiatan harus terkait dengan suatu sasaran dan kebijakan yang telah
ditetapkan.
Menurut Abdul Halim, kegiatan adalah bagian dari program yang
dilaksanakan oleh satu atau lebih unit kerja SKPD sebagai bagian dari
pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri atas sekumpulan
tindakan.
Menurut Ramlan S., kegiatan adalah bagian dari program yang
dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu
program.
Menurut Hajar Dewantoro, kegiatan merupakan uraian dari program
dalam bentuk kegiatan-kegiatan untuk mencapai sasaran, sesuai dengan kebijakan
lembaga. Penulisan kegiatan dalam bentuk kalimat kerja dan terukur secara
kuantitas yang akan dicapai dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Penulisan kegiatan bila diuraikan dalam matrik PS-1/2/3/4/5 maka kegiatan
tersebut pernyataannya harus sudah terukur.
Kegiatan haruslah menjawab program.
Dalam satu program dapat dilaksanakan beberapa kegiatan untuk menjawab capaian
program. Kegiatan ini lebih bersifat aplikatif dan dapat dilaksanakan
(berdasarkan analisa terhadap sumber-sumber daya). Kegiatan juga harus
memperhatikan nilai-nilai yang melekat dari organisasi. (Ricky Anggili: 2013).
Rencana Kerja Sekolah adalah gambaran umum rencana pengembangan
sekolah empat tahunan, sedangkan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah yaitu
jabaran rinci program sekolah tahunan yang disebut kegiatan, disusun oleh
sekolah untuk memenuhi SNP. RKS dan RKAS
merupakan satu kesatuan.
RKS sebagai suatu dokumen yang berisi program umum rencana kerja
sekolah empat tahunan sedangkan RKAS adalah jabaran operasional dari RKS yang
selanjutnya sering disebut dengan Rencana Satu Tahun, berisi kegiatan-kegiatan
operasional untuk pelaksanaan program yang tertuang dalam RKS.
B.
Pentingnya Rencana Kerja Sekolah dan Rencana Kegiatan Anggaran
Sekolah
RKS dan RKAS
sangat penting bagi sekolah untuk:
1. Dijadikan dasar bagi sekolah dalam melaksanakan program-program sesuai
dengan misi, tujuan, dan sasaran sekolah
2. Penentuan prioritas sekolah untuk membuat target yang akan dicapai
sebagai dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
3. Penentuan langkah-langkah strategis dari kondisi nyata sekolah yang
ada sekarang menuju kondisi sekolah yang diharapkan
4. Pelaksanaan supervisi, monitoring dan evaluasi keterlaksanaan program
dan hasil-hasilnya dalam kerangka memperoleh umpan balik untuk memperbaiki RKS
selanjutnya
5. Dijadikan dasar oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Provinsi dan
Pusat untuk melaksanakan monitoring dan
evaluasi keterlaksanaan program dan hasil-hasilnya dalam kerangka melakukan
pembinaan kepada sekolah
6. Untuk memberi masukan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dalam
kerangka pencapaian standar nasional pendidikan
7. Untuk memberikan gambaran kepada stakeholder sekolah
(khususnya kepada orang tua/ masyarakat) terhadap segala bentuk program sekolah
yang akan diselenggarakan baik dalam jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang. (Dirjen Pendidikan dasar, Kemendiknas dan Dirjen Pendidikan Islam
Kemenag RI)
C.
Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Sekolah dan Rencana Kegiatan
Anggaran Sekolah
Tujuan kegiatan menjelaskan tentang
tujuan dari pelaksanaan kegiatan. Dan tujuan dari kegiatan merupakan turunan
dari tujuan program.
Tujuan Penyusunan RKS adalah sebagai berikut:
1.
Menjamin
agar tujuan sekolah/madrasah yang telah dirumuskan dapat dicapai dengan tingkat
kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil
2.
Mendukung
koordinasi antar stakeholder sekolah
3.
Menjamin
terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku sekolah,
antar sekolah dan Pembina pendidikan, dan antar waktu
4.
Menjamin
keterkaitan dan konsistensi dan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan
pengawasan
5.
Mengoptimalkan
partisipasi warga sekolah dan masyarakat
6.
Menjamin
tercapainya penggunaan sumber daya yang efektif, efisien, berkeadilan dan
berkesinambungan
S Sedangkan
tujuan dari penyusunan RKAS adalah sebagai berikut:
1.
Memberikan
arah yang jelas program sekolah
2.
Merencanakan
kegiatan-kegiatan sekolah dimasa yang akan datang
3.
Menjamin
tercapainya integrasi, sinkronisasi dan sinergi pendanaan pada
kegiatan-kegiatan sekolah
4.
Menjamin
keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, pengangguran, pelaksanaan dan
pengawasan
5.
Mengoptimalkan
partisipasi warga sekolah dan masyarakat dan hal dukungan financial
6.
Menjamin
tercapainya penggunaan sumber dana secara efektif, efisien, berkeadilan dan
berkesinambungan
D.
Proses Penyusunan Kegiatan
Dalam
penyusunan kegiatan di rencana kegiatan sekolah maka hal pertama yang dilakukan
adalah merumuskan kegiatan, indicator kegiatan dan jadwal kegiatan. Atau dalam
kata lain hal yang harus dilakukan yaitu identifikasi seluruh kegiatan yang direncanakan,
prioritaskan program, tentukan kegiatan yang telah dirinci, tentukan lama waktu
dan waktu pelaksanaan, jadwal kegiatan disesuaikan dengan tahun anggaran dan
evaluasi jadwal yang telah disusun. Menurut Ricky Anggili, proses penjabaran
program menjadi kegiatan sekolah dimulai dari program, lalu tujuan kegiatan,
sasaran kegiatan yang ingin dicapai, buat indikator keberhasilan dan waktu
pelaksanaan kegiatan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kegiatan adalah
bagian dari program sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu
program yang terdiri dari sekumpulan tindakan, pengerahan sumber daya, baik
yang berupa personil (sumber daya manusia), barang modal, termasuk peralatan
dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber
daya tersebut, sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output)
dalam bentuk barang/jasa. Penjabaran program menjadi kegiatan sangat penting
untuk dilakukan agar sasaran program sekolah dapat tercapai dan dapat dijadikan
pedoman bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan rencana kegiatan sekolah.
Selain itu, salah satu tujuan rencana sekolah yaitu menjamin tercapainya
penggunaan sumber daya yang efektif, efisien, berkeadilan dan berkesinambungan
Proses
penjabaran program menjadi kegiatan sekolah dimulai dari program, lalu tujuan
kegiatan, sasaran kegiatan yang ingin dicapai, buat indicator keberhasilan dan
waktu pelaksanaan kegiatan.
B.
Saran
Kegiatan merupakan jabaran dari program yang disusun oleh sumber
daya sekolah. Oleh karena itu dalam penyusunan atau penjabaran program menjadi kegiatan,
sumber daya yang terlibat harus perhatikan kompetensi yang dimiliki,
pertimbangkan waktu pelaksanaan yang tepat dalam melaksanakan kegiatan,
libatkan semua anggota organisasi dalam penyusunan program dan kegiatan sekolah
sehingga tidak akan muncul terjadinya kecemburuan social serta sosialisasikan
kepada seluruh warga sekolah tentang program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan sekolah demi tercapainya sasaran dan tujuan sekolah.
E.
Contoh Penjabaran Program Menjadi
Kegiatan-Kegiatan Organisasi
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) DAN ALOKASI WAKTU PELAKSANAAN
SEKOLAH DASAR NEGERI KALIWINING 04
KECAMATAN RAMBIPUJI KABUPATEN JEMBER
TAHUN 2014
Program
|
Kegiatan
|
Penanggung
jawab
|
Semester
I
|
Semester
II
|
||||||||||
Juli 2014
|
Agustus 2014
|
September2014 220142014
|
Oktober 2014
|
Novembererer 2014
|
Desember 2014
|
Januari 2015
|
Februari 2015
|
Maret 2015
|
April 2015
|
Mei 2015
|
Juni
2015
|
|||
Pengembangan
kurikulum/KTSP
|
Melakukan rapat koordinasi dengan melibatkan
unsur komite sekolah, dan nara sumber, dan
pihak
lain yang terkait dalam
|
Kepala
Sekolah
|
√
|
|||||||||||
Pembinaan
kesiswaan/
ekstrakurikuler
|
Melakukan
kegiatan ekstrakurikuler pramuka
|
Kepala
Sekolah
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
Pengembangan
pembelajaran
|
Kegiatan workshop untuk mereview dan
penyelarasan
draft RPP
|
Kepala
Sekolah
|
√
|
|||||||||||
Sekolah mengadakan buku teks, buku panduan,
sumber
belajar lain yang sesuai dengan silabus
|
Kepala
Sekolah
|
√
|
||||||||||||
Rapat koordinasi untuk menentukan mata
anggaran pada RKS guna menyediakan berbagai sumber belajar atau
mengusulkan pengadaannya
kepada
pihak dinas pendidikan dan dunia industri.
|
Kepala
Sekolah
|
√
|
||||||||||||
Mengadakan/mengikuti kegiatan pengkajian
pembelajaran
secara rutin 1 bulan sekali
|
Kepala
Sekolah
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
|
Pengembangan pendidik
dan
tenaga kependidikan
|
Kepala sekolah dan guru-guru melaksanakan
program peningkatan kompetensi guru melalui
kegiatan diklat, seminar, workshop, dsb
|
Kepala
Sekolah
|
√
|
|||||||||||
Membayar tenaga honorer
|
Kepala
Sekolah
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
DAFTAR PUSTAKA
Dirjen Pendidikan dasar, Kemendiknas dan Dirjen Pendidikan Islam
Kemenag RI. Peningkatan Manajemen Melalui Penguatan Tata Kelola dan
Akuntabilitas di Sekolah/ Madrash. Materi Pelatiah Sekolah/Madrasah
Kementerian Pendidikan dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan
Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia. 2013. Bahan Pembelajaran Diklat Calon
Kepala Sekolah: Penyusunan Rencana Kerja Sekolah/Madrasah
Masrokan Mutohar, Prim. 2013. Manajemen Mutu Sekolah: Strategi
Peningkatan Mutu dan Daya Saing Lembaga Pendidikan Islam. Jogjakarta:
Ar-Ruzz Media
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004
http://rickyanggili.blogspot.co.id/2012/08/perencanaan-program-kerja.html
No comments:
Post a Comment